Daftar lokasi wisata solo resmi bisa dilihat di website dinas pariwisata kota solo, beberapa dicantumkan di sana adalah; Kampung Batik Laweyan dan Pandhawa Water world. Sepintas lalu web terlihat miskin konten informasi tentang objek wisata, mungkin para staf pegawai dinas belum sempat megisi web tersebut, padahal banyak sekali orang yang ingin mencari informasi melalui media internet. Sudah seharusnya pemerintah daerah melengkapi informasi publik dengan baik untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor wisata.
Tempat wisata Solo beradasarkan google maps, direkomendasikan beberapa objek berikut; Keraton Surakarta Hadiningrat, Taman Balekambang, dan Kebun Binatang Jurug. Saya rasa bukan hanya itu tempat wisata yang bisa kita kunjungi di Kota Solo, tapi google hanyalah penyedia fasilitas berupa peta daerah, bukan sebagai promotor wisata untuk daerah manapun.
Adapun objek wisata Solo lainya seperti Grojokan Sewu Waterfall, Balekambang Park, Tour Merapi via Selo Pass informasinya bisa dilihat di halaman destinasi wisata website dinas pariwisata kota solo. Disana dijelaskan deskripsi objek wisata tapi miskin informasi rute, biaya transportasi, akomodasi (penginapan dan hotel terdekat), serta cara termudah menjangkau daerah wisata tersebut. Hal ini patut disayangkan, seharusnya dinas pariwisata menyadari pentingnya hal tesebut.
Masih banyak objek wisata di Solo (Surakarta) malah di expose oleh para pengguna sosial media dengan menshare kunjungan mereka ke objek wisata setempat. Share melalui sosial media memiliki keterbatasan, yang melihat tentu hanya teman-teman atau follower orang yang meshare foto objek wisata solo tersebut. Bebeda halnya bila pemerintah serius menampilkan informasi objek wisata melalui web resmi, tentu semua orang bisa melihat.
Itulah beberapa objek wisata yang ada di Solo Surakarta, lebih rinci lagi silahkan kunjungi website resmi dinas pariwisata Surakarta. Semoga bermanfaat, silahkan lengkapi melalui form komentar.
